Implementasi Pendidikan Guna Membangun Karakter Di Sekolah Pada Era 5.0
DOI:
https://doi.org/10.70437/jedu.v1i2.3Keywords:
Implementasi, Pendidikan Karakter, Era 5.0Abstract
Pendidikan Karakter menjadi sesuatu hal yang sangat penting dan menjadi fokus bersama salah satunya dibidang pendidikan. Pendidikan karakter harus dipersiapkan dan dilaksanakan sejak usia dini dan merupakan suatu hal yang urgensi dalam lingkungan pendidikan. Pendidikan karakter pada siswa di sekolah merupakan sebuah usaha atau upaya untuk mempersiapkan generasi yang memiliki karakter yang bisa membawa perubahan bangsa dan negera Indonesia kearah yang lebih baik. Di era society 5.0 merupakan era yang bisa dikatakan menjadi peluang untuk berkembang sekaligus menjadi tantangan yang semakin berat dari pada era yang pernah dilalui sebelumnya. Kebijakan dan implementasi pendidikan karakter di sekolah menjadi sangat penting dan strategis dalam rangka membangun bangsa sehingga dapat berfungsi sebagai salah satu sumber nilai-nilai yang luhur. Pentingnya menanamkan pemahaman pendidikan karakter kepada siswa, sebab jika lemahnya pendalaman siswa mengenai pendidikan karakter bisa berdampak pada memudarnya adat istiadat, moral dan budaya penerus bangsa. Sepertihalnya tindak dan sikap radikalisme, tawuran sesama pelajar, penyalahgunaan narkoba, minum minuman keras, bullying, dan sikap lainnya yang tidak mencerminkan sebagai anak bangsa. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk membahas bagaimana implementasi dalam membangun pendidikan karakter di era society 5.0. Jenis penelitian yang dilakukan adalah library reseach dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan peran guru dalam membangun pendidikan karakter siswa yaitu melalui metode, moral modeling, moral knowing, moral acting, moral feeling and loving, tradisional (nasihat), punishment (hukuman) dan habituasi (pembiasaan). Oleh sebab itu peran guru dalam membangun pendidikan karakter siswa di era society ini haruslah mengikuti perkembangan jaman agar berbagai permasalahan yang terjadi dapat teratasi dengan cara membangun pendidikan karakter siswa melalui tindakan preventif, kuratif dan resresif.